Headlines :

Jadi Korban Investasi FM, Ratusan PNS Terancam Bangkrut

Written By Muhassol on Selasa, 11 Desember 2012 | 10.07


Korban investasi valuta asing (valas) PT. Fattriyal Member (FM) Cilacap Jawa Tengah ternyata bukan hanya warga biasa saja. Ratusan Pegawai Negeri Sipil (PNS) pun turut terlibat sebagai pengelola maupun nasabah FM. Para PNS yang ikut dalam program investasi ini mengaku telah menyetorkan dana hingga ratusan juta rupiah yang didapat dari penggadaian SK PNS, sertifikat tanah, emas bahkan BPKB kendaraannya.
Berdasarkan hasil penelusuran CILACAPMEDIA.com, PNS yang terlibat dalam investasi valas sebagian besar bermukim di wilayah Kecamatan Kroya, Binangun, Adipala, Kesugihan dan Kawunganten. Mereka bertugas sebagai guru atau kepala sekolah, tenaga kesehatan serta sebagian lainnya di lembaga pemerintahan kecamatan dan desa.
Hasilnya, tercatat sedikitnya 353 PNS yang ikut dalam program FM sebagai nasabah. Sedang 28 orang PNS diantaranya telah menjadi staf Account Executive (AE). Sama’il menambahkan, jumlah tersebut diperkirakan bertambah mengingat tidak semua PNS mengakui keterlibatannya dalam program investasi tersebut.
Umumnya, mereka terpikat dengan kesuksesan rekan sesama PNS yang lebih dahulu ikut dalam program FM. Hanya dalam waktu yang singkat, kekayaan PNS bisa setara dengan pengusaha kelas menengah. Dampak lanjutannya, bagi mereka yang sudah kaya, langsung malas bekerja sebagai PNS.
Banyak PNS di wilayah Kawunganten dan sekitarnya menjadi kaya mendadak setelah mengikuti program investasi valas. Namun saat FM menyatakan telah terjadi kerugian akibat kegagalan transaksi, kekayaan yang mereka peroleh lenyap dalam waktu singkat.
Tahun 2011 lalu, mobil-mobil baru dan mewah berlalu lalang di jalanan Kawunganten. Para PNS yang ikut investasi juga membangun rumah selayaknya istana. Tetapi seiring macetnya pembayaran dana bagi hasil investasi, mobil-mobil mewah mereka tidak pernah terlihat lagi.
Yang mengejutkan, ada kabar bahwa dalam waktu dekat sejumlah unit bank swasta dan pemerintah akan mengadakan lelang rumah dan tanah milik para warga khususnya PNS yang ikut program investasi. Kabar itupun menimbulkan dampak psikologis yang luar biasa.
Salah satunya yang dialami oleh seorang kepala sekolah. Si kepala sekolah tersebut mengalami depresi berat setelah uang senilai Rp.1,2 miliar yang ditanamkan dalam investasi tidak kunjung dikembalikan. Keuntungan sebesar 7 persen per bulan yang dijanjikan PT. FM juga sudah tidak dibayarkan sejak Maret 2012 lalu.
Bisa jadi ke depan banyak warga Kawunganten, Kesugihan, Adipala, Binangun dan Kroya mengalami gangguan jiwa, semoga kasus ini menjadi pelajaran bagi yang lain.

Sumber : cilacapmedia.com


Bagikan ke jejaring sosial :

2 komentar:

Anonim mengatakan...

wow

Anonim mengatakan...

wow

Posting Komentar

Top Posting