Headlines :

Korban Forex

Written By Muhassol on Selasa, 04 Desember 2012 | 09.47


Forex trading di Bali sudah mulai dikenal oleh sebagian masyarakat, terutama yang dekat dengan sarana komputer terhubung internet. Kesadaran akan kebutuhan adanya tambahan penghasilan di tengah persaingan kerja dan dunia usaha yang pesat, sebagian besar masyarakat sudah memilih internet sebagai media dalam menambah penghasilan. Hal ini disebabkan begitu mudahnya akses internet saat ini dari rumah, kantor bahkan warung internet/net cafe yang tersebar di beberapa daerah.
Salah satu sumber pengasilan melalui bantuan koneksi internet adalah Forex online trading. Merupakan sebuah bisnis jual-beli mata uang asing (valas) online melalui intenet. Ini menjadi menarik karena mudah dilakukan dimanapu dan kapanpun asalkan memiliki komputer/laptop yang terhubung dengan internet.
Bagaimana mekanisme Trading Forex yang benar? menguntungkan? analisa resiko dan manajemen dana yang baik sehingga investor/trader dapat terlibat dalam bisnis ini dengan yakin dan aman. Hal ini HANYA dapat dilakukan melalui tutorial/pelatihan langsung tentang trading forex online.
Seharusnya Langkah langkah ini di tempuh oleh peserta atau calon peserta yang akan terlibat dalam Forex ini. Berawal dari mulut ke Mulut akhirnya banyak orang Kristen dari salah satu gereja suku yang terbesar di bali, mulai dari pemimpin pada lembaga sinode mereka sampai jemaat biasa terlibat dengan forex dan mempercayakan pada salah satu agen/broker yang bernama siska, lebih parah lagi jaringan Gereja suku ini merambah sampai ke Ke bali Barat tepatnya di desa blimbingsari yang mayoritas Kristen ini.
hampir semua penduduknya terlibat forex dengan menanamkan sejumlah uang dengan iming –iming keuntungan besar akhirnya beramai- ramai menyetorkan uang kepada Koordinator di desa tersebut, mulai dari jutaan,  belasan hingga ratusan juta rupiah mengalir ke bisnis online ini, awalnya mereka menerima hasil pada bulan pertama kedua bahkan hingga empat dan lima bulan berikutnya, tetapi pada bulan bulan berikutnya tidak kunjung turun keuntungan yang di harapkan, dari informasi yang di peroleh ternyata, hampir semua pendeta pada gereja suku ini terlibat bahkan mengarahkan jemaatnya untuk terlibat forex – walaluhu Alam, dengan kejadian ini apakah bisa di seret ke ranah pidana ?, bisa saja kasus ini adalah money laundering hasil kong kalikong dengan Si Siska Agen Forex bagi peserta forex anggota gereja suku di bali ini ? mudah - mudahan ada yang terbeban dan tergerak melaporkan hal ini ke Bareskrim ( bagian Money Laundring ).
Effek Domino dari forex ini juga adalah minat warga jemaat bahkan orang luar untuk mendapat keuntungan instant sampai – sampai ada yang menggadaikan sertifikat tanah, berpiutang pada bank dengan jumlah puluhan hingga ratusan dimana modal tersebut di tanamkan pada forex
Peserta Forex juga tidak mengetahui dengan pasti seperti apa forex, yang mereka tahu adalah ketika menanamkam modal sekian keuntungan sekian, mereka tidak di bekali dengan ketrampailan atau pelatihan untuk melakukan loading forex secara online baik sendiri ataupun melalui bimbingan tutor dan atau trainer hal ini juga ditambah dengan ajakan, dan arahan dari para petinggi di kalangan ini untuk terlibat bisnis forex.
Para pemimpin pada Gereja suku tersebut salah hitung –hitungan atau mungkin tidak lagi mempercayai Tuhan sebagai pencukup kebutuhan umatnya - Saya berharap ini menjadi pelajaran bagi kita semua – hati – hati dengan bisnis online Forex.

Sumber : http://ekonomi.kompasiana.com

Bagikan ke jejaring sosial :

0 komentar:

Posting Komentar

Top Posting